Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya kelompok remaja perempuan dari faktor biomedis, serta faktor psikososial meliputi remaja yang mendapatkan uang saku lebih dari 1 juta rupiah per bulan dan remaja yang hubungan dengan orangtuanya cenderung tidak baik diketahui memiliki derajat depresi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok remaja lainnya. Pengambilan data menggunakan media online google form. Partisipan dari penelitian ini didapatkan menggunakan teknik snowball dengan total 216 remaja dalam rentang usia 15-18 tahun (laki-laki = 50, mean =. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat depresi remaja berdasarkan faktor-faktor biomedis dan psikosialnya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survey cross-sectional. Faktor resiko meliputi faktor biomedis maupun faktor psikososial perlu dikaji mengingat banyaknya dampak buruk depresi bagi remaja. Depresi secara negatif dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan remaja, kinerja sekolah, hubungan antara keluarga maupun teman sebaya hingga mengarah kepada bunuh diri. ![]() Tidak semua remaja berhasil melewati tugas-tugas perkembangannya dengan baik, bahkan diantara mereka mulai mengalami berbagai peristiwa kehidupan yang tidak mengenakkan.Transisi pada masa remaja dapat meningkatkan prevalensi permasalahan kesehatan mental, salah satunya adalah mengalami depresi.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |